Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang serdadu infanteri AS terduduk lunglai di bunkernya yang lembap. Ia masih mengenakan rompi antipeluru. Tangan kanannya terangkat mengusap dahi. Di tangan kirinya tergenggam erat helm tempur gurun warna khaki. Tatapan matanya hampa, terasa benar keletihannya. Pertempuran antara peletonnya dan milisi Taliban yang kerap menyatroni bunker perlindungan mereka di lembah Korengal, Afganistan Timur, baru saja selesai, untuk sementara.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo