Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Alumni ITB Ramai-ramai Garap Mainkan Ulang Lagu Bimbo

Sejumlah musikus yang merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mengaransemen 25 lagu grup Bimbo.

6 Juli 2015 | 22.41 WIB

Purwacaraka. TEMPO/Ramdani
Perbesar
Purwacaraka. TEMPO/Ramdani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah musikus yang merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), seperti Iin Parlina, Candil, Purwacaraka, Gita "The Voice", Imel, Ferina, Denis Suhendra "Krakatau, dan Erwin Badudu, mengaransemen 25 lagu grup Bimbo.

"Kami mendukung 25 lagu lawas usungan, diaransemen ulang dan direkam dalam dua CD album bertajuk ITB Menyanyi Bimbo yang melibatkan 250 artis, terdiri atas alumni, dosen, dan mahasiswa," ujar seorang personel Bimbo, Sam, di Jakarta, Senin.

Album tersebut, dia melanjutkan, merupakan pertanda kembalinya Bimbo ke dapur rekaman. "Kami akan segera meluncurkan karya musik dan lagu terbaru kami, baik album religi maupun pop," kata penyanyi bernama asli Raden Muhammad Samsudin Hadjakusumah tersebut.

Sam "Bimbo" merupakan alumni ITB angkatan 1968 jurusan seni rupa. Dengan diluncurkannya album ini, dia berharap masyarakat semakin menghargai karya seni. "Saya ingin kehidupan musikus di Tanah Air semakin baik dan masyarakat menghargai karya-karyanya. Pemerintah hendaknya juga konsisten memberantas pembajakan VCD, CD, dan DVD, sehingga tidak merugikan para penyanyi dan pencipta lagu," tuturnya.

Selama dua tahun terakhir, dia enggan melansir album religi. Padahal pihaknya masih mempunyai stok sekitar 300 lagu baru. "Kami malas melansir album baru karena maraknya pembajakan via Internet dan lemahnya penegakan hukum kepada pelaku pembajakan dan pengedar produk bajakan," ucapnya.

Salah seorang dari tim produksi album ITB Menyanyi Bimbo, Toni Sianipar, mengatakan perekaman kembali lagu-lagu Bimbo dalam format dan aransemen baru merupakan apresiasi kepada musikus besar di Tanah Air. "Sekaligus mendukung program perlindungan hak cipta dengan melakukan proses penghitungan royalti sesuai ketentuan perundang-undangan, sehingga pencipta dan pemilik hak terkait dengan lagu-lagu dan musik bisa mendapatkan kesejahteraan," kata Toni.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus