Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Anak Sekolah di Panggung Weezer

Lagu Anak Sekolah yang dipopulerkan Chrisye pada 1980-an dihidupkan kembali oleh Weezer. Band rock asal Los Angeles ini akan membawakannya pada saat konser di Soundrenaline 2022.

16 November 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Weezer menghebohkan penggemar musik rock Indonesia. Setelah memastikan diri akan tampil di Festival Musik Soundrenaline 2022 di Ancol, Jakarta Utara, pada 26 dan 27 November 2022, band asal Los Angeles itu menyanyikan lagu Anak Sekolah dan menjadi viral di YouTube dan Spotify.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lagu ciptaan Oddie Agam yang dipopulerkan oleh Chrisye pada 1986 ini juga akan Weezer bawakan di Soundrenaline 2022. Ini merupakan kali pertama band Amerika Serikat, juga Inggris, yang masih produktif membawakan lagu Indonesia. Pada 2015, Arkarna membawakan Kebyar-kebyar-nya Gombloh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbeda dengan Arkarna yang disokong perusahaan rekaman saat menyanyikan lagu nasionalisme untuk memeriahkan ulang tahun kemerdekaan, inisiatif Weezer menyanyikan tembang Indonesia murni berasal dari personelnya.

Pada 7 Oktober 2022, di Discord, Rivers Cuomo--vokalis, gitaris, kibordis, dan pendiri Weezer--mengajak penggemarnya berdiskusi soal konser mereka di Soundrenaline 2022. Hasief Ardiasyah, 43 tahun, warga Cinere, Depok, ikut nimbrung.

Rivers Cuomo (kanan) di konser Weezer, Jakarta, 2013. ANTARA/Rosa Panggabean

Setelah menanyakan rencana kehadiran penggemarnya, Cuomo meminta masukan soal daftar lagu yang pas untuk mereka tampilkan, lengkap dengan statistik pendengar Weezer di Spotify yang berlokasi di Jakarta. Di antaranya ada Island in the Sun dan Buddy Holly. "Bawakan saja 20 lagu terpopuler di daftar itu. Penonton pasti puas," kata Hasief, menirukan pesannya di Discord, kepada Tempo, Selasa, 15 November 2022. "Peserta lain juga setuju."

Eks jurnalis Rolling Stone Indonesia ini pernah dihubungi pemain bas Suede, Mat Osman, dua pekan sebelum tampil di Soundrenaline 2019 di Bali untuk meminta masukan daftar lagu. Selain hits Beautiful Ones, Hasief menyarankan Positivity. Ini merupakan lagu pembuka A New Morning, album kelima yang dianggap gagal oleh Suede. "Tapi saat itu sering diputar MTV Asia dan orang Indonesia suka," ujarnya. Dia juga mewawancarai Weezer saat mereka menggelar konser di Jakarta pada 2013 dan di Singapura pada 2016.

Pada 18 Oktober 2022, masih di Discord, Cuomo bertanya kepada penggemarnya lagu lokal apa yang cocok untuk mereka menghibur penonton di Jakarta. Weezer sejak dulu memang gemar menyanyikan lagu artis lain, termasuk Africa dari Toto yang memuncaki Billboard untuk lagu alternatif pada Agustus 2018.

Hasief sempat menyarankan Bagaikan Langit dari Potret yang mirip-mirip Good Life milik Weezer, sementara fan lain mengusulkan Kala Cinta Menggoda dan Anak Sekolah dari Chrisye. Lengkap dengan tautan Spotify. "Sebenarnya, mereka mau bawa lagu apa pun, penonton pasti senang. Saat konser 2013, Cuomo cuma ngomong 'mantap', penonton histeris," kata Hasief, anggota Weezer Fans Club sejak 1994.

Cuomo memilih Anak Sekolah. Selain pede bisa menyanyikannya dengan pas, dia yakin lagu itu bisa membuat semua penonton bergoyang bersama.

Hasief Ardiasyah bersama Scott Shriner (kiri) dan Rivers Cuomo di Singapura, 2016. Warner Music Singapore./Aloysius Lim

Beberapa hari kemudian, Cuomo meminta bantuan penggemarnya untuk mengirim Anak Sekolah versi instrumental dan akapela. Kemudian dia meminta rekaman audio yang berisi pembacaan lirik tembang lawas tersebut. Hasief merekam suaranya di ponsel dan mengirimnya lewat Discord. Di hari berikutnya, dia mengirim ulang hasil rekaman di laptop karena Cuomo bilang kualitas kiriman sebelumnya tidak bagus.

Pada 2 November, Cuomo membagikan rekaman vokalnya menyanyikan Anak Sekolah di Discord. Menurut Hasief, pelafalannya sudah cukup bagus untuk ukuran orang yang asing akan bahasa Indonesia. Cuma terdapat kekurangan minor, seperti penyebutan "r" yang tidak bulat dan "ng" yang dipisah, seperti "den-gan". Tawaran untuk memberikan catatan perbaikan dibalas Cuomo dengan meminta dia menyanyikan Anak Sekolah tanpa iringan musik. Proses alih bahasa ini mengingatkan Hasief saat menulis dan mendampingi Ryan Ekky Pradipta dan kawan-kawan saat membuat Side by Side, lagu berbahasa Inggris pertama D'Masiv, pada September 2021.

Anak Sekolah versi Weezer rampung pada 7 November 2022. Para penggemar di Discord, Hasief melanjutkan, terkejut mendapati rekaman tersebut. Mereka menyangka lagu itu dipersiapkan hanya untuk konser. Saat dipamerkan di Discord, Hasief memberikan koreksi soal pencipta lagu. "Bukan Chrisye, tapi Oddie Agam," ujarnya. Lagu ini tayang mulai 11 November 2022 di YouTube, Resso, dan Spotify.

#Info Musik 5.1.1-18 Album dalam Tiga Dekade

Weezer Tetap Eksis sejak 1992

Weezer adalah kepingan musik era 1990-an yang terus bertahan. Dibentuk oleh Rivers Cuomo bersama Patrick Wilson (drum) dan Matt Sharp (bas) di Los Angeles pada 1992, musik mereka mengisi kekosongan di lini alternative rock yang ditinggalkan Nirvana pasca-kematian Kurt Cobain. Album perdana mereka, Weezer--lebih dikenal dengan sebutan Blue Album karena warna latar foto--masuk daftar 500 Album Terbaik Sepanjang Masa versi Rolling Stone.

Seperti ditulis Stephen Thomas Erlewine di All Music, Weezer mencuri perhatian karena piawai meleburkan irama rock 1980-an ala Cheap Trick dan The Pixies, serta melodi rock 1970-an seperti Kiss. Mereka makin dikenal lewat rangkaian klip video yang mempertontonkan penampilan kutu buku yang bolak-balik ditayangkan MTV.

Bagi Weezer, kutu buku bukan sekadar gaya-gayaan. Cuomo, kini 52 tahun, merupakan sarjana bahasa Inggris lulusan Harvard University yang kini mendalami pengkodean. Pada awal tahun ini, dia menciptakan platform streaming musik, Weezify.

Kedekatan mereka dengan teknologi ikut membuat band ini bertahan selama tiga dekade, melintasi dua generasi. Hits Africa, misalnya, berawal dari keriuhan penggemar di Twitter pada 2018. Sebelumnya, pada 2008, mereka dengan jeli memanfaatkan kepopuleran generasi awal bintang YouTube, yang saat itu baru naik daun. Hasilnya adalah Grammy Award untuk Pork and Beans sebagai video musik terbaik. Lewat teknologi pula, Anak Sekolah hidup kembali.

REZA MAULANA | ALL MUSIC | SPIN
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Reza Maulana

Reza Maulana

Bergabung dengan Tempo sejak 2005 setelah lulus dari Hubungan Internasional FISIP UI. Saat ini memimpin desk Urban di Koran Tempo. Salah satu tulisan editorialnya di Koran Tempo meraih PWI Jaya Award 2019. Menikmati PlayStation di waktu senggang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus