Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - ArtSociates kembali menggelar ajang penghargaan seni rupa bertajuk Bandung Contemporary Art Awards (BaCAA) pada Oktober 2024. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, panitia kali ini menggunakan cara baru yang agak eksklusif untuk memilih seniman dan karya terbaiknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pesertanya tidak lagi diundang secara terbuka atau open call tapi dipilih oleh nominator,” kata Direktur ArtSociates Andonowati di Lawangwangi Creative Space Bandung, Sabtu malam, 22 Juni 2024.
Proses Pencarian Bandung Contemporary Art Awards
Proses pencarian seniman peserta BaCAA 2024 dilakukan oleh sepuluh nominator atau pengusul. Mereka menurut Andonowati, berasal dari lima kelompok dalam kalangan komunitas pemangku kepentingan seni rupa di Indonesia. Dari kalangan akademisi dan kurator yaitu Agung Hujatnikajennong, Bob Erdian, Sudjud Dartanto, dan Kun Adnyana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun nominator dari kalangan seniman adalah Mujahidin Nurrahman dan Mella Jaarsma. Dari kalangan kolektor seni yaitu Abigail Hakim dan Rudi Lazuardi, serta nominator dari pemilik galeri serta pasar seni adalah Tom Tandio dan Eddy Prakoso. “Setiap nominator harus mengusulkan tiga nama seniman,” kata Andonowati. Pencarian seniman itu berlangsung sejak Mei hingga akhir Juni 2024.
Total sebanyak 30 nama seniman pilihan nominator itu akan dinilai oleh dewan juri yang berjumlah lima orang. Mereka adalah Gunalan Nadarajan dari Penny W. Stamps School of Art and Design, Michigan University, Amerika Serikat. Kemudian Nadine Khalil, seorang jurnalis seni dan kurator di Dubai. Juri lainnya yaitu kolektor seni Wiyu Wahono, Enin Supriyanto, dan Arin Dwihartanto.
Pangkas Proses Ajang BaCAA
Cara baru ini menurut Andonowati, memangkas proses ajang BaCAA yang digelar per dua tahun sejak 2010. Sebelumnya penyelenggara mengundang para seniman Indonesia secara terbuka (open call). Ratusan karya yang masuk ke panitia kemudian disaring sesuai syarat dan ketentuan, lalu yang lolos diseleksi lagi oleh dewan juri. “Kalau yang sekarang, nominator langsung memilih seniman untuk semifinalis,” ujarnya.
Beberapa syarat dan ketentuan bagi seniman pada kompetisi BaCAA 2024 menurut Andonowati yaitu berusia muda atau kurang dari 40 tahun dan pernah mengikuti pameran di galeri atau ruang publik. Adapun pilihan tema karyanya bebas namun tetap punya kaitan dan relevansi konteks dan dipresentasikan dengan tampilan visual yang sesuai. “Senimannya bisa individu atau kolektif,” kata dia.
Nantinya tugas akhir dewan juri adalah menentukan tiga pemenang. Menurut Andonowati, BaCAA 2024 tetap mempertahankan hadiah uang sebesar Rp 100 juta bagi juara utama. Adapun dua pemenang lain kemungkinan akan sama-sama mendapat hadiah yang sama yaitu residensi seni.
“Hadiah art trip tahun ini kemungkinan akan kita ganti dengan residensi untuk memperluas jaringan,” ujarnya. Pengumuman pemenang sekaligus pameran karya 30 seniman peserta BaCAA 2024 rencananya akan dilakukan Oktober mendatang.