Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ICHWAN Noor bukan minimalis, yang bercerita dengan bentuk ”sederhana”. Pematung (kalau sebutan ini masih tepat) ini pun bukan ”pemimpi”, yang menciptakan karya-karya seni rupa bersuasana surealistis, sesuatu di balik atau di luar yang realistis, sesuatu yang fantastis. Ichwan Noor pencerita yang memerlukan banyak atribut, tanda-tanda kelengkapan. Juga ia kadang tak merasa cukup dengan satu bentuk karya, ia menciptakan satu kesatuan yang terdiri atas dua atau lebih bentuk serupa dengan perbedaan—mungkin pada warna, mungkin pada detail. Lalu, yang penting, ia suka menggabungkan dua atau lebih hal yang tak pada tempatnya, tapi dua atau lebih hal itu langsung atau tak langsung berkaitan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo