Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Berakhirnya Puisi di Maastricht

Maastricht International Poetry Night baru saja berakhir di Belanda. Forum yang pernah menghadirkan pemenang Nobel seperti Seamus Heaney ini diikuti penyair Indonesia, Afrizal Malna. Berikut ini catatannya.

17 November 2014 | 00.00 WIB

Berakhirnya Puisi di Maastricht
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Anne de Gijff, perancang busana yang tinggal di Amsterdam, terkejut ketika saya mengatakan bahwa ini festival puisi terakhir di Maastricht. Menurut dia, puisi jauh lebih tua dibanding sastra, bagaimana festival puisi bisa berakhir? Berita ini saya peroleh dari Rouke van der Hoek (salah seorang kurator Maastricht International Poetry Night, Bas Belleman, sebagai direkturnya). Festival yang berlangsung sejak 1997 ini memang beberapa kali sempat terputus. Festival ini pernah menghadirkan pemenang Nobel, seperti Seamus Heaney dari Irlandia, Wilma Stockenstrom dari Afrika Selatan, dan Gerrit Kouwenaar dari Belanda.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus