Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SORE itu, tiga hari menjelang pementasan Opera Ikan Asin, Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, terasa gerah tanpa penyejuk udara. Di panggung, sebagian set telah berdiri meski masih berantakan. Bunyi dentang dan ketukan tumpang-tindih dengan suara keras dari mikrofon yang sedang dicek. Deretan kursi merah di depan panggung kosong, kecuali satu di baris paling belakang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo