Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari sehelai kain sepanjang dua meter yang telah bolong di beberapa titik, desainer Edward Hutabarat dapat mengisahkan sejarah panjang akulturasi batik Indonesia. Kain itu adalah batik bermotif sidomukti yang ia beli di Pasar Klewer, Solo, hampir 15 tahun lalu. Sidomukti menampilkan motif geometris yang kaya detail, biasa digunakan dalam upacara pernikahan. Pada kain milik Edward, motifnya lebih spesial karena tak hanya berwarna cokelat soga khas Surakarta, tapi juga ada nuansa merah dan hijau yang matang, khas batik tiga negeri. "Batik tiga negeri adalah batik paling eksklusif," ujar Edward, 58 tahun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo