Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bila kita berkunjung ke desa-desa di Bali, bukan hanya wangi dupa, bunyi genta, dan rangkaian upacara yang menyapa, tapi juga aktivitas berkesenian masyarakatnya. Desa dengan banjar-banjarnya adalah pusat kreativitas tradisi, modern, dan kontemporer sekaligus. Di sini ragam seni komunal berbaur dengan yang individual, yang agraris dengan kapital global. Pameran "Gaze of Ritual" di Bentara Budaya Bali, yang berlangsung sejak akhir September hingga 7 Oktober lalu—menghadirkan enam perupa yang tergabung dalam Komunitas Pararupa dari seniman Sukawati—mencerminkan dinamika tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo