Film Ini Sentil Masyarakat dan Pemerintah Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Starvision kembali menghadirkan film terbarunya, Jagoan Instan. Dibintangi wajah-wajah baru dunia hiburan, film ini menjadi film action-comedy yang bertema superhero pertama di 2016.

Sebagai film bergenre action, Jagoan Instan melibatkan teknologi computer generated imagery (CGI), yakni teknologi yang digunakan untuk menambahkan efek khusus dalam proses pembuatan film. Namun, dibandingkan dengan film Hollywood, efek dalam Jagoan Instan belum benar-benar mulus.

Meski demikian, sama seperti film-film yang ditulis oleh Musfar Yasin lainnya, seperti Get Married, Kiamat Sudah Dekat, atau Naga Bonar (Jadi) 2, Jagoan Instan sarat akan “sentilan” yang ditujukan pada masyarakat maupun pemerintah, khususnya.

"Sama seperti film atau skenario saya yang lain, di film Jagoan Instan ini saya juga bicara tentang Indonesia kekinian. Kali ini dengan idiom film superhero. Dengan kisah superhero, saya memanfaatkan peluang ke segmen yang luas untuk bicara tentang apatisme dan langkah kejujuran," ujarnya.

Film action yang dibalut dengan komedi ini berkisah tentang Om Gun (Dede Yusuf) yang gereget akan persoalan di Indonesia yang tak pernah tuntas. Dengan bantuan Superhero Amerika yang telah dipensiunkan, ia meminta mereka untuk mengatasi banjir, bencana asap, hingga ulat bulu. Setelah itu, Ia pun mendapat imbalan berupa DNA superhero yang ia berikan kepada keponakannya untuk menjadikannya Jagoan Instan dan memberantas masalah yang lebih berat, yakni korupsi.

Jagoan Instan hadir di bioskop-bioskop kesayangan mulai 18 Februari 2016. Tak hanya dihiasi oleh wajah-wajah baru dunia hiburan Tanah Air, seperti Kemal Palevi, Anisa Rahma, dan Kevin Julio, Jagoan Instan juga dipenuhi bintang senior, mulai Meriam Belina, Daan Aria, Dede Yusuf, Henky Soelaiman, Tarzan, hingga Joe P. Project.

DINI TEJA