Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Inilah KGB84, Grup Vokal Nenek-Nenek Saingan AKB48

Usia rata-rata anggota grup band KGB84 ini 84.

14 September 2015 | 17.10 WIB

KGB84. google.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
KGB84. google.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, TOKYO –Grup vokal wanita sudah ada sejak tahun 1920-an. Tetapi tidak ada yang bisa dibandingkan dengan sensasi pop Jepang terkini, KGB84. Sebab, usia rata-rata anggotanya adalah 84. “Mereka bukan hanya grup musik paling panas seantero Jepang, tetapi yang tertua,” seperti dikutip dari Dogonews, Rabu, 10 September 2015. Usia tidak menghambat grup nenek-nenek ini untuk meliris lagu hit dan menggelar konser yang laris manis di Tokyo dan Osaka.

Usia termuda dari 33 anggota grup itu itu adalah 80, dengan usia tertua mencapai 97 tahun. Kelompok ini terbentuk oleh gagasan musisi lokal bernama Kikuo Tsuchida, Mereka berasal dari pulau koral terpencil bernama Kohima di kawasan Okinawa yang merupakan salah satu wilayah dengan tingkat harapan hidup tertinggi di dunia.

Nama KBG84 berasal dari kata Kohamajima Ba-chan Gasshodan (Kohamajima grandma chorus), yang merupakan permainan kata dari grup musik populer AKB48—yang anggotanya gadis remaja sebanyak 48 orang. KGB84 merupakan kelompok vokal dan tari. Meskipun tarian mereka tidak bisa dianggap ‘keren’ dalam pandangan anak muda masa kini, tarian mereka dianggap luar biasa bagi penggemar mereka yang berusia setengah baya.

Seperti halnya semua kelompok musik, KBG84 juga memiliki diva bernama Tomi Menaka, 92 tahun. Menaka biasanya menggunakan alat bantu tongkat ketika pentas di atas panggung. Dia juga menari ketika musik tradisional Okinawa dimainkan dengan sentuhan gaya pop khas Tokyo. Menaka, penyuka makanan manis ini mengatakan dia menjaga tubuhnya dengan membersihkan rumah secara teratur. Sementara untuk menjaga kulitnya, dia hanya melindungi diri dari sinar matahari langsung.

Informasi tentang berapa lama mereka pentas bersama memang tidak jelas, tetapi mereka langsung populer ketika tiket konser di Osaka dan Tokyo terjual habis bersamaan dengan keluarnya rekaman pertama mereka yang berjudul ‘Come On and Dance, Kohama Island.” Untuk mengikuti tren, mereka juga merekam video musik yang menampilkan keindahan alam mereka, juga tarian Menaka yang luar biasa.

Kelompok ini sedikit jengkel ketika mendengar mereka disebut sebagai ‘idola.’ Menaka mengira kata itu berarti “orang-orang yang sudah hidup panjang dan sedang di gerbang surga.” Dia cukup lega ketika paham bahwa ‘idola’ merupakan kata lain dari ‘entertainers.’ Menaka lalu tersenyum sambil berkata, “sebelum ini, saya belum pernah ke Tokyo dan Osaka, saya memang ingin ke sana sebelum pergi ke surga.”

Kunjungan ke dua kota itu merupakan hadiah bagi anggota kelompoknya yang sebagian besar belum pernah keluar dari pulau tempat tinggalnya. Untuk beberapa hal, tenarnya kelompok musik ini memberikan pengalaman baru bagi anggotanya seperti kesenangan bertemu fan, kesempatan bertemu dengan cucu di luar pulau.

DOGONEWS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amandra Mustika Megarani

Amandra Mustika Megarani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus