Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Berita Tempo Plus

Kembalinya Si Anak Hilang

Digelar sejak 1955, Festival Film Indonesia akhirnya merevisi sistem penjuriannya. Mengadaptasi cara yang digunakan dalam Academy Awards.

1 Desember 2014 | 00.00 WIB

Kembalinya Si Anak Hilang
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sejak kisruh perfilman Indonesia pada 2006, produser Mira Lesmana tak berminat mendaftarkan filmnya ke Festival Film Indonesia (FFI). Padahal, tahun sebelumnya, film yang diproduksinya dan disutradarai Riri Riza berjudul Gie diganjar penghargaan sebagai film terbaik dalam festival tersebut. Absennya Mira Lesmana, juga produser/sutradara Nia Dinata, dalam FFI setelah 2006 tentu saja menjadi persoalan. Film produksi Miles Films, Kuldesak (1998) dan Ada Apa dengan Cinta? (Rudi Soedjarwo, 2002), menjadi dua dari beberapa film penanda bangkitnya perfilman Indonesia. Film Laskar Pelangi (Riri Riza, 2008), yang berhasil meraih 4,6 juta penonton, menjadi film yang melahirkan tren film anak-anak di kemudian hari.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus