Kilas Balik 30 April Hari Jazz oleh UNESCO

TEMPO.CO, Jakarta - Tak banyak yang tahu, 30 April dikenal sebagai Hari Jazz Internasional. Dilansir melalui www-unesco-org, jazz bukan hanya musik, tapi juga cara hidup dan cara berpikir. Musik yang ditulis sebagai pencarian martabat manusia dan demokrasi terhadap hak-hak sipil.

Jazz dipercaya oleh UNESCO sebagai kekuatan untuk perdamaian, dialog, dan pengertian. Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Internasional untuk meningkatkan kesadaran akan keutamaan Jazz itu sendiri. Karena Jazz sendiri sudah dipakai menjadi alat pendidikan, empati, dialog, dan peningkatan kerja sama antar orang.

Jazz dipercaya sebagai:

• Jazz mendobrak penghalang dan menciptakan peluang untuk saling pengertian dan toleransi;
• Jazz adalah vektor kebebasan berekspresi;
• Jazz mengurangi ketegangan antara individu, kelompok, dan komunitas;
• Jazz mendorong inovasi artistik, improvisasi, bentuk ekspresi baru, dan penyertaan bentuk musik tradisional ke dalam bentuk baru;
• Jazz merangsang dialog antar budaya dan memberdayakan kaum muda dari masyarakat yang terpinggirkan.

Asal usul Jazz tidak lepas dari teriakan budak Afrika yang sedang bekerja di benua Amerika Utara dengan kombinasi bunyi-bunyian dari musisi New Orleans. Yang membuat musik gospel yang berkembang menjadi blues, dan beberapa kombinasi dasar lainnya yang menjadi awal terbentuknya jenis musik baru. Yang kemudian berkembang lagi seiring waktu dan melahirkan sub-genre baru lainnya dari jazz sendiri.

Bagi Anda yang ingin mendengarkan jazz, berikut daftar lagu musik jazz yang paling populer dan tidak asing lagi bagi para pecintanya.

1.  Miles Davis – Kind Of Blue