Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Kisah Gadis Purbalingga Jadi Film Dokumenter Terbaik

Film dokumenter garapan mahasiswa Purbalingga ini bercerita tentang gadis Katolik di desa yang mayoritas warganya beragama Islam.

5 September 2015 | 18.47 WIB

Syuting film "Jono Berlari". (Foto: Cinema Lovers Community Purbalingga)
Perbesar
Syuting film "Jono Berlari". (Foto: Cinema Lovers Community Purbalingga)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Purbalingga - Film dokumenter pendek dari Purbalingga berjudul Satu Jalan karya sutradara Canggih Setyawan menyabet film terbaik di ajang Festival Cipta Damai tingkat nasional. Penghargaan itu diserahkan di Jakarta pada Jumat sore, 4 September 2015.

Film pendek berdurasi 14 menit ini berkisah tentang gadis SMA bernama Anastasya. Ia dan keluarganya beragama Katolik yang hidup di lingkungan desa di Purbalingga dengan mayoritas warganya muslim. Meski demikian, saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Anastasya sekeluarga tetap berbaur tanpa perbedaan bahkan turut melakukan kebiasaan umat Islam seperti membuat kolak, ketupat, dan opor.

Menurut Canggih, dia sudah lama tertarik dengan kehidupan keluarga teman dekatnya yang bernama Anastasya untuk difilmkan. "Karena dia juga pembuat film, akhirnya saya buat konsep filmnya dokumenter partisipatif. Jadi Anastasya menarasikan sendiri kehidupan keluarganya sekaligus menata kamera," kata mahasiswa, yang sempat belajar membuat film saat bergabung dengan ekstrakulikuler sinematografi SMA Rembang Purbalingga, Sabtu, 5 September 2015.

Festival yang digelar Search for Common Ground dengan tema besar “berani kreatif akhiri kekerasan” ini tak hanya menggelar kompetisi film dokumenter, tapi juga kompetisi blog dan desain poster. Tujuan kompetisi ini untuk meningkatkan inisiatif pemuda dan masyarakat dalam memperkuat toleransi serta membangun sikap anti-kekerasan dalam merespons konflik melalui cara yang kreatif.

Pegiat Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga, Nur Muhammad Iskandar, mengatakan, sampai akhir tahun ini, banyak festival film yang akan diikuti oleh karya-karya film dari Purbalingga terutama film-film karya pelajar. "Festival itu salah satu media bagi kami memperkenalkan karya-karya kami dan mengharumkan nama Purbalingga," kata mahasiswa ISI Surakarta, yang juga sebagai produser di film Satu Jalan.

ARIS ANDRIANTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nunuy Nurhayati

Nunuy Nurhayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus