Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni
Pagar Makan Lautan

Berita Tempo Plus

Nestapa Nelayan Kohod Akibat Pagar Laut

Kekayaan laut menyimpan konflik, seperti kasus pagar bambu di pesisir Tangerang yang mencuat pada awal Januari 2025.

3 Mei 2025 | 12.00 WIB

Endang (39), nelayan asal Desa Kohod, Tangerang, Banten, saat melaut di dekat pagar laut, 23 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Endang (39), nelayan asal Desa Kohod, Tangerang, Banten, saat melaut di dekat pagar laut, 23 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pagar bambu yang memagari laut menghalangi aktivitas nelayan.

  • Pagar laut yang membentang di pesisir bikin penghasilan nelayan anjlok.

  • Nelayan berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah pagar laut yang berlarut-larut.

LAUT bukan sekadar bentangan air asin, juga sumber kehidupan, pangan, energi, transportasi, serta penyeimbang iklim. Tapi, pagar laut dari bambu yang membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji di Tangerang, Banten, merusaknya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus