Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEANDAINYA Tangisan Dewi Bathari diletakkan di sebuah museum arkeologi, bukan mustahil banyak yang akan mengira patung karya Gregorius Sidharta ini adalah patung yang dipuja masyarakat animisme. Patung kayu dengan tambahan bahan lain, misalnya kain, itu bagaikan boneka mainan anak-anak berukuran raksasa dengan tinggi lebih dari dua meter. Patung yang tak jelas jenis kelaminnya ini berwajah putih, pakaian patung ini ornamentik. Patung ini terasa tak ada bedanya dengan, misalnya, patung-patung di sebuah kuil Shinto di Jepang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo