Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mata pisau yang tajam menyelusuri serat kayu dengan ribuan cukilan. Sebuah tekanan pada tangan menghasilkan cukilan yang dalam atau bisa juga berupa torehan kecil bak sebuah goresan pensil. Setiap torehan diperhitungkan kedalamannya karena cukilan dengan kedalaman berbeda akan menghasilkan cetakan yang berbeda. Proses inilah yang biasanya dilakukan berulang-ulang oleh seorang seniman grafis yang menggunakan teknik cukil kayu, sebelum menghasilkan karya akhir berupa hasil cetakan. Tahap proses cetak juga bisa berlangsung berkali-kali. Kadang-kadang hasilnya tak sesuai dengan hasil cukilan, sehingga harus dicukil lagi. Sebuah proses berkarya yang tertahan, butuh waktu lama, dan tak jarang juga menjemukan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo