Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tangis meraung-raung bersahutan. Orang-orang berjubah dan bertudung mengerumuni Pak dalang (Susilo Nugroho). Pak dalang duduk bersimpuh menangis. Di pengujung pentas, sutradara Djaduk Ferianto tak memperdengarkan musik untuk mengiringi adegan terakhir dalang. Ia sengaja membawa suasana ke arah lebih senyap. Orang-orang menangis meraung-raung dalam gelap, seolah-olah mereka seperti hantu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo