Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kisah Malin Kundang dihidupkan lagi. Handry Satriago mengisahkan anak durhaka dari tanah Minang itu dengan iringan orkestra Ananda Sukarlan. Sebelum bercerita, CEO GE Indonesia ini mengatakan, meski berasal dari Sumatera Barat, ia meyakini ada banyak cerita sejenis. "Saat ini banyak orang menjadi batu. Bagaimana mungkin menjadi batu karena mata hatinya buta. Cerita ini mengajarkan kita menjadi manusia," ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo