Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di atas panggung berselimut kain hitam, nyala 15 lilin berpendar. Di dalam temaram ini, bunyi sarpa-dunai menyapa dengan satu nada panjang. Amat panjang, tapi pada akhirnya kita pun memahami maksudnya. Saparunai memainkan nada tunggal, dan seraya menghentikan bunyi pada waktu tertentu, sehingga terbentuklah ritme. Ritme dengan tempo yang mengalir sangat lambat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo