Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KALAU Jaya Suprana tahu, mungkin Agus Yulianto, 26 tahun, anak muda lulusan jurusan grafis dari Institut Seni Indonesia Yogya itu, bisa tercatat dalam Museum Rekor Indonesia. Betapa tidak, belum sebulan, ia menyabet dua penghargaan seni rupa bergengsi. Minggu lalu ia dinyatakan sebagai 10 besar Indonesia/ASEAN Art Award (dulu Philip Morris Award). Surealand, karyanya yang bak mozaik mencampuradukkan gambar Nietzsche, Petruk-Gareng, Superman, Batman, dewa-dewi Cina, menyabet Rp 10 juta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo