Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pentas musik kontemporer.
Mengeksplorasi gender.
Pentas musik unik di Studio Plesungan.
GENDING "Aruhara" sebagai pemungkas konser "Jagad Gêndèr Gumêlar” pada malam itu disajikan Wahyu Thoyyib Pambayun dengan volume suara keras, tempo cepat, dan pola ritme njlimet. Padahal gender—alat musik berbilah dari logam yang menjadi bagian dari gamelan Jawa dan Bali—tergolong instrumen bersuara lembut sehingga terkesan feminin. Sebaliknya, dalam gending "Aruhara", instrumen gender bertiwikrama menjadi alat musik sora, yaitu alat musik bersuara keras seperti bonang, saron, peking, dan demung yang nyaring bunyinya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Jagat Gender yang Lain"