Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Reza Rahadian mengatakan dia kangen pergi ke bioskop dan rindu film-film diputar di bioskop. Selama pandemi Covid-19, bioskop dan berbagai layanan umum lainnya berhenti beroperasi untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mudah-mudahan bioskop kembali buka. Karena saya rindu punya film yang bisa dinikmati penonton dan penonton datang ke bioskop," kata Reza Rahadian saat Gala Premiere virtual film 'Sementara, Selamanya' pada Sabtu malam, 6 Juni 2020.
Pada kesempatan itu, Reza Rahadian tampil alakadarnya dengan pakaian sehari-hari. Dia pun tak memakai alas kaki karena pemutaran perdana film 'Sementara, Selamanya' dilakukan dari rumah secara virtual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama bioskop belum dibuka, Reza Rahadian mengatakan platform digital menjadi alternatif. Seperti dia yang menggunakan layanan digital untuk memutar film yang disutradarai sendiri 'Sementara, Selamanya'. Film sebanyak enam episode tersebut tayang setiap Sabtu dan Minggu.
Reza Rahadian menyutradarai miniseri Sementara, Selamanya.
Reza Rahadian menceritakan semua proses pembuatan film dilakukan saat pandemi Covid-19 terjadi. Proses pengambilan gambar dilakukan di tempat terpisah oleh Reza, Laura Basuki, Christine Hakim, dan Ruth Marini. Masing-masing pemain berakting sendiri dan mengirimkan hasil gambarnya untuk diedit.
"Semoga film ini mampu menginspirasi teman-teman semua dan memberikan harapan bagi teman-teman pekerja seni untuk bisa kembali beraktivitas dengan cara baru," kata Reza Rahadian. Film 'Sementara, Selamanya' berkisah tentang Saka (Reza Rahadian) dan Zara (Laura Basuki), suami istri, yang memutuskan tinggal terpisah sementara karena Zara bertugas sebagai dokter yang menangani pasien Covid-19.
Sambungan komunikasi lewat video menjadi 'penyelamat' pernikahan mereka. Lewat percakapan Saka dan Zara, penonton dibawa menelusuri runutan perjalanan hubungan mereka, mulai dari saat pertama bertemu sampai sebuah rahasia besar terbongkar.
Film Sementara, Selamanya juga menggambarkan bagaimana sulitnya ketika seseorang terpaksa hidup sendiri. Hingga mereka akhirnyaa mempertanyakan apakah perpisahan ini untuk sementara atau bakal menjadi selamanya.