Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
APAKAH nilai penting sebuah biennale bagi ranah seni yang majemuk seperti di Indonesia? Apakah penggunaan kata biennale sendiri sudah seperti berlebihan, sehingga terdengar sebagai latah? Mengapa kota-kota di Indonesia, atau cakupan wilayah (karena bisa saja dilekatkan pada wilayah provinsi dalam kategori administratif), seperti berlomba membangun tradisi biennale? Apakah bedanya biennale dengan pameran skala besar?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo