Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Begitu Enrico Navarra mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Kamis 27 Januari, ia langsung menuju galeri Darga, yang letaknya di kompleks pertokoan Sanur Raya, jalan by pass Ngurah Rai. Pemilik sebuah galeri di Paris itu mengkhawatirkan nasib kotak-kotak kayu yang dikirimnya. Telah seminggu peti-peti bersegel itu berada di Darga, tapi tak ada yang berani membuka.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo