Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Berita Tempo Plus

Slamet Rahardjo Djarot: Membuka Telegram, Membuka Ketakutan

18 Juni 2000 | 00.00 WIB

Slamet Rahardjo Djarot: Membuka Telegram, Membuka Ketakutan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kini, Slamet Rahardjo Djarot mengaku sudah berkawan dengan orang-orang yang dulu dituntutnya. "Zaman sudah berubah, kini kita berharap sudah bisa mulai saling percaya," tuturnya di sebuah diskusi film di kantor TEMPO bersama kru film Telegram. Slamet mengaku butuh keberanian untuk menuntaskan film yang dibuat berdasarkan novel Putu Wijaya itu. Bukan hanya biaya pembuatannya yang mahal, proses pencarian dananya yang berliku, dan pembuatannya yang lama, tapi juga pertaruhannya yang besar. Film Telegram harus bisa jadi bukti bahwa film Indonesia layak meramaikan pertarungan film bermutu internasional. "Apalagi, film-film Asia memang sedang marak, membuat Festival Cannes semakin berarti," kata Slamet.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus