Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kardus-kardus di depan panggung itu rubuh. Kardus-kardus besar tersebut selayaknya rahim gua garba, rahim yang dari ujungnya keluar kaki yang terbungkus plastik, berlomba untuk keluar diiringi tangis bayi. Tiga laki-laki memakai popok menggeliat, mengisap jempol masing-masing. Mereka tumbuh, mulai merangkak dan belajar berdiri meski beberapa kali jatuh.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo