Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengajak Dian Dipa Chandra alias Candil ngobrol tentang penganan Lebaran bakal ramai. Ini bukan lagi tentang ketupat, rendang, dan opor yang menjadi menu khas pada hari besar itu. Namun ini tentang tape uli Betawi yang mesti ada di meja makan. Bukan pula sembarang tape uli, tapi harus bikinan kerabatnya--biasa ia panggil Encing. “Tapenya yang putih atau ijo, terus dicampur uli, juaraaa!” ujar Candil, seperti ditulis majalah Tempo, Senin, 13 Juli 2015.
Kecintaan Candil, 41 tahun, pada penganan made in sang Encing bermula sejak ia masih bocah. Saat itu sang tape uli sudah ia nikmati ketika mengunjungi famili sewaktu Idul Fitri. Tanpa sadar kenikmatan menu satu itu terus terbawa sampai kini. “Apalagi kalau tapenya dingin dari kulkas, terus ulinya masih anget empuk begitu. Ooh...!” ujar mantan vokalis Seurieus ini.
Kadang Candil sampai lupa diri jika menghadapi menu idaman tersebut. Dia bisa menyantap dalam porsi banyak. “Minimal dua piring lah. Tetapi usai makan itu yang enggak enak. Perut begah. Ha-ha-ha....”
AISHA SHAIDRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini