Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Liza Marielly Djaprie, psikolog sekaligus ahli hipnoterappi mengatakan verbal bullying adalah salah satu tipe risak yang paling buruk dampaknya. Ironisnya, ia menerangkan (name calling) nama panggilan yang buruk, salah satu contoh dari verbal bullying marak terjadi saat ini.
Ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, tiga selebritas, Tatjana Saphira, Tulus, dan Giring Ganesha dan pernah menjadi korban name calling oleh orang-orang di lingkungannya.
"Dulu teman aku sengaja panggil nama aku dengan pronounciation yang salah. Aku udah kasih tahu cara bacanya Tatjana (baca: Tatiana) tapi mereka selalu bilang Tajana, Tacana, dan ada juga yang suka mengasosiasikan nama aku dengan lagu dangdut," ujar Tatjana, Rabu, 13 Januari 2013.
Meski sering merasa kesal, ia juga sedikit memaklumi karena ejaan nama yang memiliki arti peri memang bukan ejaan Indonesia melainkan bahasa Kroasia.
Sama seperti Tatjana, vokalis Nidji, Giring Ganesha juga memiliki pengalaman tak mengenakan ihwal namanya. "Waktu kecil, teman-teman kadang ngejek 'giring bola giring bola!'," kenang ayah dua anak ini.
Meski kesal dengan julukan yang diberikan teman-temannya, Giring mengaku bangga karena nama tersebut berasal dari orang besar yang menginspirasi ayahnya.
Pelantun Sepatu, Tulus, juga pernah menjadi korban name calling. "Dulu saya sering dikatai gajah, kerbau, badak, dan semua binatang yang besar-besar, deh," katanya sambil tersenyum. Ia mengaku, sejak kecil dirinya memang memiliki badan yang besar.
Namun nyatanya, julukan-julukan tersebut malah menginspirasi pemilik nama lengkap Muhammad Tulus ini untuk membuat lagu berjudul Gajah. "Lagu itu cerita masa kecil saya yang saya kemas dengan sudut pandang saya ketika dewasa," ujar Tulus.
DINI TEJA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini