Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Obituari

Berita Tempo Plus

Tukang Canda yang Membawa Bazoka di Punggungnya

Keras kepala tapi juga suka bercanda, tak ingin berada dalam bayangan nama besar ayahnya, berkarya seperti hendak berperang memanggul bazoka.

16 November 2019 | 00.00 WIB

Djaduk Ferianto di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 21 November 2012. TEMPO/STR/Suryo Wibowo
Perbesar
Djaduk Ferianto di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 21 November 2012. TEMPO/STR/Suryo Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

BERITA duka itu dikirim dengan bercanda oleh Butet Kartaredjasa. Saya salin dengan autentik pesan lewat WhatsApp itu: “Sing kepatil jantunge aku, lha kok sing mati Djaduk. Uasuwook.” Lalu tiga emoticon tangis bercucuran air mata. Yang terkena serangan jantung saya, kok yang mati malah Djaduk. Dari pesan yang terasa berkelakar itu, saya tahu, Butet sedang sekuat mungkin berusaha tegar dan ikhlas.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus