Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Vidkill Siap Meneror Bioskop, Pradikta Wicaksono Alami Kesulitan Berakting

Sutradara film Vidkill, Dyan Sunu menuturkan, pandemi Covid-19 yang membuat segalanya harus diadakan serba terbatas memancingnya membuat konsep baru,

5 Desember 2021 | 14.40 WIB

Poster Film Vidkill. Foto: Max Pictures.
Perbesar
Poster Film Vidkill. Foto: Max Pictures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pradikta Wicaksono atau Dikta mengaku kesulitan berakting di film Vidkill. Pada film thriller pertama yang dibintanginya ini, musisi dan aktor ini harus berakting di depan kamera tanpa lawan main. "Saya lebih banyak mengeksplorasi dan berimajinasi serta membayangkan bertemu orang jahat terus," katanya dalam Gala Premiere film Vidkill di Jakarta, kemarin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sutradara film Vidkill, Dyan Sunu menuturkan, pandemi Covid-19 yang membuat segalanya harus diadakan serba terbatas untuk menghindari kerumunan, memancing kreativitasnya. Ide dari film ini, kata Dyan, adalah keadaan yang ada di saat pandemi Covid-19, membuat masyarakat terbiasa dengan video call dalam berkomunikasi, sebagai pengganti bertatap muka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi saya membuat konsep film dengan video call. Ini merupakan kontribusi kecil saya untuk dunia film Indonesia. Semoga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat," ujarnya, kemarin. 

Lawan main Dikta, Estelle Linden menuturkan, konsep yang ditawarkan Dyan Sunu amat menarik. Seperti halnya Dikta, Estelle juga mengatakan, bermain di Vidkill merupakan pengalaman pertamanya membintangi film bergenre thriller. "Saya hanya berharap semoga penonton Vidkill juga bisa menikmati ketegangan yang dihadirkan film ini," kata dia.

 

Pradikta Wicaksono yang membintangi film Vidkill saat konferensi pers kemarin. Foto: Max Pictures.

 

Shindy Huang juga mengaku sangat tertantang berakting di film Vidkill ini. "Karena kita tidak beradu akting dalam satu area. Buat aku, ini sangat menantang sekali, karena benar-benar harus terus berimajinasi," ujarnya.

Adapun Gesya Shady mengaku film ini sangat mengaduk-aduk perasaannya. "Banyak pesan moral yang dihadirkan film ini. Semoga film Vidkill menjadi hiburan yang menyenangkan buat semua penggemar film Indonesia," tuturnya. 

Produser Max Pictures, Ody Mulya berharap, Vidkill bisa mendatangkan penonton film untuk kembali ke bioskop. "Misi utama film ini adalah untuk meramaikan bioskop. Karena sampai saat ini, masih sangat sedikit sekali film-film Indonesia yang tayang di bioskop. Saya berharap, film ini bisa diterima masyarakat, dan menyemarakkan perfilman nasional," ujarnya.

Film Vidkill ini menandai kembalinya Max Pictures ke kancah dunia perfilman Indonesia usai vakum akibat pandemi Covid 19. Vidkill akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 9 December 2021. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus