Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyanyi Vina Panduwinata akan mengobati kerinduan para penggemarnya lewat konser kolaborasi bertajuk Mega Konser yang digelar di Ballroom The Alana Hotel, Yogyakarta, Minggu, 21 Februari 2016. Si Burung Camar akan tampil satu panggung dengan penyanyi beda generasi, yakni Melly Goeslaw dan Judika.
"Ini konser yang tidak mudah. Kami harus 'menjahit' tiga warna suara," ujar Vina di Yogyakarta, Rabu petang, 17 Februari 2016.
Penyanyi 56 tahun itu menyadari, selama ini, baik dia, Melly, maupun Judika lebih banyak tampil solo di atas panggung. Ketiganya pun datang dari generasi berbeda dan memiliki masa jaya sendiri di eranya.
"Kolaborasi ini yang membuat konser jadi agak berbeda. Kami harus saling melengkapi, agar hasilnya maksimal," ucap pelantun tembang September Ceria itu.
Dalam konser berdurasi tiga jam lebih itu, Vina berjanji bakal menyuguhkan aksi panggung yang berbeda dibanding konser-konsernya selama tiga tahun terakhir. Menurut Vina, meski formatnya condong ke bentuk dekade, konser kali ini bukan kemegahan yang dibalut sajian orkestra lengkap.
"Ada konsep sendiri. Yang jelas, masing-masing tak bisa berlebihan," tutur Vina, yang mengaku sudah sepuluh tahun lebih tak pernah manggung di Kota Yogya.
Vina berharap aksi kolaborasi lintas generasi itu bisa mengobati kerinduan penggemarnya di Yogya. Vina pun berbagi kenangan tentang konsernya di Yogya yang paling berkesan sekitar 20 tahun silam di Stadion Kridosono. "Semoga penontonnya masih seekspresif dulu dengan lagu-lagu saya," kata penyanyi yang sudah merintis karier di dunia tarik suara selama 30 tahun lebih itu.
Penyelenggara acara Mega Konser dari Lamda Production, Sigit Bambang Setiawan, menuturkan konser lintas generasi ini tak lepas dari masih tingginya animo masyarakat kepada tiga penyanyi yang dihadirkan dalam satu panggung tersebut.
"Maraknya musikus pendatang baru tak menyurutkan kecintaan masyarakat kepada penyanyi generasi sebelumnya," ujar Sigit.
Dengan hadirnya penyanyi yang mewakili era 1980, 1990, dan 2000 itu, Sigit menargetkan pasar penikmat konser berasal dari berbagai kalangan. "Terutama keluarga, bisa menonton konser ini," ucapnya.
Penyelenggara memasang empat jenis kategori tiket dalam konser ini, dari kelas Bronze sampai Platinum. Kisaran harganya per tiket mulai Rp 300 ribu hingga Rp 1,4 juta.
PRIBADI WICAKSONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini