Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
D IET sih boleh saja. Tapi, kalau kelewat bersemangat, bisa-bisa kemalangan ganda menyergap. Penyanyi Denada Tambunan sudah mengalaminya bulan lalu. Awalnya,Denada merasa tubuhnya akhir-akhir ini mulai melar. Tentu saja ia panik. Namanya juga wanita muda usia. Namun, alih-alih memilih menu seimbang, ia justru hanya makan buah dan menenggak teh pelangsing dari Cina secara berlebihan. Dosis anjuran, dua kali sehari, dilipat Denada jadi lima kali. Teh wangi itu dirasakannya enak. Akibatnya yang tidak sedap. Ia jadi sering buang air dan keringatnya membanjir. "Badan rasanya kayak diperas," kata Denada, 22 tahun.
Dalam kondisi lemas, ia tetap nekat ikut syuting di salah satu televisi swasta. Teguran sang ibu, Emilia Contessa, agar ia beristirahat tak digubris. Esoknya, ia langsung tumbang. Ternyata, ia kena demam berdarah. Suhu tubuhnya sempat mencapai 40 derajat Celsius. Lambungnya pun telanjur lemah akibat overdosis minuman peramping.
Belum kapok dengan sikap sok tau-nya, selagi di rumah sakit, ia ingin makan nasi goreng kambing. Untunglah teman-temannya yang dibujuknya untuk mengantar bisa berteguh menolak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo