Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada kegairahan baru di pelbagai pelosok Republik. Pemilu 5 Juli 2004 lalu, pemilu presiden langsung pertama kali, membuat jutaan rakyat menggelegak. Liputan dan tayangan penghitungan sementara hasil pemilu di layar televisi menyedot perhatian publik. Tak terkecuali seorang Komaruddin Hidayat, 51 tahun, yang hanyut dalam kemeriahan pemilu. "Pemilu ini jembatan emas untuk keluar dari keterpurukan," ujar Komaruddin Hidayat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo