Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Wawancara

Berita Tempo Plus

Matori Abdul Djalil: "Saya Harus Lebih Banyak Diam"

Menjelang Pemilu 1999 yang lalu, wajah bulat Matori Abdul Djalil tampak kikuk dan tegang di layar kaca. "Pilihlah pe… ka… be…, tiga ke kanan, lima ke bawah," demikian suara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini ketika mengampanyekan partai bernomor urut 35 itu, pada pertengahan 1999. Matori, kini 57 tahun, mengaku grogi ketika harus jadi bintang iklan karbitan. "Sulit, semuanya harus diatur, ngomongnya, gerakannya. Saya sudah tua begini," tuturnya. Tapi, demi partai, Matori rela syuting selama tiga jam untuk adegan iklan setengah menit itu.

15 April 2001 | 00.00 WIB

Matori Abdul Djalil: "Saya Harus Lebih Banyak Diam"
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kini, dua tahun setelah masa kampanye itu, Matori tetap merasa tidak nyaman bila harus menjadi pusat perhatian. Sebab, ayah delapan anak ini memang lebih suka diam. Apalagi akhir-akhir ini mantan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu diterjang berbagai tuduhan. Pria kelahiran Semarang ini dinilai tidak cukup tangguh membela Presiden Abdurrahman Wahid, yang berasal dari PKB, di Dewan Perwakilan Rakyat. Akibatnya, Presiden babak-belur oleh gempuran berbagai kasus hingga mendapat Memorandum I dan kemungkinan mendapat Memorandum II. Padahal, Matori duduk sebagai Ketua Umum PKB, partai berbasis massa Nahdlatul Ulama yang berdiri pada 23 Juli 1998 itu, berkat Abdurrahman Wahid.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus