TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Komisi Olahraga DPR RI Angelina Sondakh tetap membantah keterlibatannya dalam proyek wisma atlet. Meskipun sejumlah saksi sudah mengkonfirmasikan keterlibatannya, Angelina melalui rekannya di Partai Demokrat, Kahfi Siregar, membantah. "Saya sama sekali tidak paham, kenapa nama saya ditarik-tarik terus dalam kasus Wisma Atlet," ujarnya melalui siaran pers yang dikirimkan Kahfi, Rabu 25 Januari 2012.
Bekas anak buah Muhammad Nazaruddin di Grup Permai, Yulianis mengaku pernah didesak Mindo Rosalina Manulang lewat pesan Blackberry Messenger untuk segera mencairkan uang buat anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh. Pengakuan Yulianis ini disampaikan ketika bersaksi di persidangan terdakwa suap proyek Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, Rabu, 25 Januari 2012. (Baca Kata Yulianis, Angie Terima Fee Proyek Kemenpora)
Dalam sidang, tim jaksa penuntut umum membeberkan percakapan antara Yulianis dan Rosa melalui Blackberry messenger. Yulianis juga mengaku bahwa lawan bicaranya memang Rosa. Yulianis menjawab uang baru cair setelah dapat persetujuan dari Nazaruddin. "Nanti orangnya Bu Angie yang terima," ujar Yulianis menirukan ucapan Rosa di BBM. Yulianis kemudian berjanji memberi kabar bila uang sudah cair, "Ya nanti kalau paket sudah siap tinggal angkut."
Dalam persidangan, Yulianis mengatakan Grup Permai pernah mengeluarkan anggaran untuk anggota dewan. Untuk Angie dan I Wayan Koster jumlahnya Rp. 5 miliar dan dibayar dalam beberapa tahap. Uang tersebut digunakan memenangkan perusahaannya dalam tender proyek Wisma Atlet. "Istilah kami, untuk menggiring proyek agar aman," ujarnya.
Dalam persidangan sebelumnya, Rosa mengatakan Angie memang minta uang untuk mengurus anggaran proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga. Duit diberikan secara berangsur. Pertama Rp 3 miliar, dan berikutnya Rp 2 miliar. Setelah disetujui Nazaruddin, kata dia, uang untuk Senayan dikirim lewat kurir perusahaan. Uang tersebut kemudian diterima oleh anak buah Angie. Yulianis meyakini bahwa uang telah diterima oleh Angie. "Buktinya, saya tidak ditagih-tagih lagi," ujar dia.
Soal keterangan Rosa dan Yulianis ini, Angie bahkan menuding bahwa semua ini skenario untuk menjebaknya. Ia membantah pernah berbicara apalagi meminta uang kepada kedua orang itu. "Tapi kalau dilihat dari yang keterkaitan dan hubungan, serta latar belakang orang tersebut. Saya paham skenario ini. Bicara saja sama mereka tidak pernah soal Wisma Atlet, apalagi minta dan menerima," ujarnya.
Mantan PutriIndonesia ini mengaku percaya bahwa KPK tak akan melakukan tindakan gegabah dengan memasukkan orang yang tidak terlibat dalam kasus ini. "Tolong jangan diskenariokan dan direkayasa cerita-cerita ini. Sehingga publik percaya pada statement-statement mereka. Ini jelas-jelas diskenariokan dengan matang. Saya yakin KPK tidak akan memasukkan orang yang tidak terlibat di kasus Wisma Atlet, karena KPK akan profesional dan adil," katanya.
FEBRIYAN
Berita Terkait
Yulianis Bawa Rp 30 Miliar ke Kongres Demokrat
Yulianis: Saya Antar Uang ke Kongres Demokrat
Pastikan Yulianis Asli, Nazar Minta Buka Cadar
Kata Yulianis, Angie Terima Fee Proyek Kemenpora
Angie Bantah Minta Duit ke Nazar
Nazar Beberkan Peran Angie
Angie Bungkam Soal Ketua Besar
Kata Rosa, Angie Minta Duit buat Lobi Banggar