Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Janji Anas: "Jika Terlibat, Saya Tak Berpolitik Lagi"

image-gnews
Anas Urbaningrum. TEMPO/Abdi Purmono
Anas Urbaningrum. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anas Urbaningrum berada di Yogyakarta ketika Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, menggelar jumpa pers soal nasib dan posisinya sebagai ketua umum di partai berlambang tiga berlian itu. Anas juga emoh berkomentar banyak soal pernyataan SBY.

Meski begitu, di depan peserta Sarasehan Kebangsaan Merawat NKRI yang digelar Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia di Yogyakarta, Minggu, 5 Februari 2012, Anas berjanji akan meninggalkan politik kalau terbukti korupsi. “Kalau saya terlibat, maka saya tidak berpolitik lagi,” kata Anas.

Pernyataan Anas itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan salah seorang peserta sarasehan. Kepada Anas yang menjadi pembicara hari itu, salah seorang peserta menanyakan dengan bahasa Jawa halus. "Nuwun Sewu, Mas. Mbok Bilih Saged Dipun Jawab (mohon maaf, Mas... mohon dijawab,red)," kata salah seorang peserta dengan nada polos." "Napa leres kados ingkang diberitakan (apa betul seperti diberitakan,red), Mas Anas korupsi?" (Baca: Di Yogya, Anas 'Ditembak': Nopo Leres Mas Anas Korupsi?)

Menantu Kiai Atabik Ali, pengasuh Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta, ini tak mau berpanjang-panjang ketika ditanya soal namanya yang terseret dalam sejumlah kasus korupsi yang dilontarkan sejawatnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kasus itu kini menyeret Angelina Sondakh, Wakil Sekjen Partai Demokrat, sebagai tersangka, berjalan secara adil dan obyektif. (baca: Angelina Sondakh Resmi Jadi Tersangka)

Menurut Anas, persoalan yang kini menimpa rekannya yang merupakan anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat itu sudah menjadi kewenangan KPK. Ia meminta sebaiknya masalah itu dibiarkan berjalan sesuai prosedur hukum dan tidak diintervensi dengan berbagai komentar yang tak jelas. “Biarkan saja hukum yang bekerja. Kalau dikomentari malah muncul opini-opini yang menyesatkan,” katanya. Anas menganggap persoalan kisruh politik terkait kasus dugaan korupsi Wisma Atlet yang kini menerpa partainya sudah mulai digerakkan dengan opini-opini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Termasuk desakan agar dia mundur dari Demokrat seperti yang dilontarkan Ketua Dewan Pengurus Partai Demokrat Ruhut Sitompul beberapa saat lalu. (Baca Ruhut: Demi Partai Anas Sebaiknya Mundur)

"Lho, menurut Sampeyan, (omongan) Ruhut itu serius to?” Anas balik bertanya. Anas merasa omongan-omongan soal pengunduran dirinya dari Demokrat tidak perlu ditanggapi dengan omongan balik. “Ditanggapinya ya dengan kerja, kerja, dan kerja.”

WDA | PRIBADI WICAKSONO

Berita Terkait
Anas Tawarkan Bantuan Hukum untuk Angie
Duduk di Sebelah Anas, Mahfud Sindir Politikus Partai Busuk
SBY Bicara Rusak Susu Sebelanga
SBY: Ketua Umum Demokrat Jangan Tiarap
Angelina Jadi Pintu Menuju Kasus Anas Urbaningrum
Angie Tersangka, Anas Kian Terancam
Jadi Tersangka, Angie Curhat di Twitter
KPK Jerat Angelina dengan Tiga Pasal Korupsi
Kiprah Perjalanan Sang Artis Angelina Sondakh
Angie: Ini Skenario Mahadahsyat Korbankan Saya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Meteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono salaman sebelum rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.


Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (kanan) bertemu empat mata dengan Anas Urbaningrum di kediaman Anas daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Mei 2023.  Sumber: Dokumentasi Gede Pasek
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.


Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.


Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum (tengah) didampingi Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara, I Gede Pasek Suardika (kanan), Wakil Ketua Partai Kebangkitan Nusantara, Gerry Habel Hakubun, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara, Sri Mulyono dan jajaran pengurus Partai Kebangkitan Nusantara bersiap melepas burung merpati usai memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.


Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan


Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri deklarasi dirinya sebagai capres oleh Partai Bulan Bintang, (PBB) di ICE BSD, Tangerang, Ahad, 30 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.


Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum (tengah) didampingi Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara, I Gede Pasek Suardika (kanan), Wakil Ketua Partai Kebangkitan Nusantara, Gerry Habel Hakubun, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara, Sri Mulyono dan jajaran pengurus Partai Kebangkitan Nusantara bersiap melepas burung merpati usai memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.


Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.


Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.