TEMPO.CO, Jakarta -Rapat kabinet yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu 31 Maret 2012 digelar khusus membahas Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012. "Sidang kabinet paripurna malam ini dirancang untuk mendapat penjelasan utuh dari menteri terkait dengan APBN-P 2012," kata Presiden SBY ketika membuka rapat kabinet di Istana Kepresidenan.
Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat kemarin memutuskan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ditunda hingga Juli 2012. Selain ditunda, Dewan mensahkan APBN Perubahan 2012 dengan harga BBM baru dan subsidi bahan bakar berbeda. Menyikapi situasi ini, Presiden memanggil para menterinya untuk membahas rencana pembangunan dan perekonomian satu tahun mendatang.
Rapat dibuka pukul 19.30 WIB yang diawali sambutan dan dilanjutkan dengan makan malam bersama. "Setelah break (makan malam) nanti saya persilakan, Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral untuk melapor ke hadapan sidang hal-hal esensial dari APBN-P 2012," kata SBY.
Tiga menteri yang dimaksud adalah Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri ESDM Jero Wacik. Sebagai tiga menteri yang terkait harga dasar BBM, mereka diminta menjelaskan implikasi, konsekuensi dampak pengubahan APBN-P.
Sebab menurut SBY, APBN-P membawa pengaruh tak hanya untuk masyarakat tapi juga pelaku usaha, baik lokal maupun asing. "Karena saya tahu mereka sangat peduli dengan kebijakan kita, dengan APBN kita, dan apa saja yg akan dilaksanakan oleh Indonesia, oleh pemerintahnya," kata dia. Maka usai rapat, tepatnya pukul 21.30, SBY akan memberikan penjelasan resmi ke masyarakat.
DIANING SARI
Berita Terkait
Jeda Rapat, Angie Cekikan Sendiri, Roy Suryo Lelap
Guyon PKS ala Marzuki Berbuah Banjir Interupsi
DPR Sepakat Tunda Kenaikan Harga BBM
Menit-menit Jelang Tangis Walkout Politikus PDI P
Tangis Politikus PDI Perjuangan Usai Walkout
Malam Ini, Presiden SBY Panggil Wapres ke Istana
Hanura dan PDI Perjuangan Walk Out dari Paripurna
Presiden SBY Nonton Bareng Paripurna DPR di Istana
Nasib PKS di Koalisi Tergantung SBY
Pengamat: Sidang Paripurna Soal BBM, Golkar Menang