TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membantah amblesnya tanah di area proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat, terjadi Kamis, 24 Mei lalu. Kementerian Pekerjaan Umum memastikan tanah di proyek Hambalang hanya satu kali ambles pada 14-15 Desember lalu.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono mengatakan, pada Desember lalu tanah di tiga titik lokasi dalam proyek Hambalang diketahui ambles sehingga menyebabkan bangunan di atasnya ambruk. "Tidak ada (tanah ambles) yang baru. Sampai tadi malam saya belum terima laporan yang baru, hanya kejadian yang lama saja," kata Budi Yuwono ketika ditemui di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Selasa, 29 Mei 2012.
Atas kejadian amblesnya tanah itu, PU segera mengirimkan tim dan konsultan untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab dan masalah yang terjadi. Dia menyebutkan, tiga titik yang ambles, yakni indoor untuk lapangan bulutangkis, power house (gardu listrik), dan sedikit jalan. "Itu yang kami selidiki, kami lagi cek semuanya," ujarnya.
Menurut dia, kontraktor utama, yakni PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk, adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap amblesnya tanah di proyek Hambalang. Kementerian PU diklaim hanya bertindak sebagai pembantu satuan kerja, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai pemilik proyek, dalam menjalankan proyek di lapangan.
ROSALINA
Berita Terkait
Menpora Bantah Tanah Hambalang Tak Pernah Dicek Kualitasnya
Ambruknya Proyek Hambalang buat Bahan Pengusutan
Pakar Konstruksi: Ambruknya Bangunan Hambalang Aneh!
5 Penyebab Proyek Hambalang Rawan Ambruk
Ambruknya Gedung di Hambalang Terindikasi Pidana
Bagaimana Memilih Lahan untuk Proyek Hambalang
Gedung Ambruk, Menpora Hentikan Proyek Hambalang
Hambalang Ambruk, Adhi Karya Rugi Belasan Miliar
Dua Bangunan di Proyek Hambalang Ambruk