TEMPO.CO, Jakarta -Tim evakuasi gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja mulai mengangkut bangkai pesawat Cessna PK-HAL milik Aero Flyer Institute menggunakan truk, Rabu, 4 Juli 2012 pukul 14.00 WIB. Rencananya bangkai pesawat akan dibawa ke Lanud Penggung, Cirebon. Mesinnya dibawa oleh KNKT ke Bandung.
Setelah diperiksa oleh Asuransi, tim KNKT mencopot mesin dari bodi pesawat, kemudian mengangkut ke mobilnya. Sedangkan tim evakuasi memotong bodi pesawat menggunakan alat las. Beberapa kepingan pesawat dimasukkan ke dalam truk yang sudah disiapkan.
Saat proses evakuasi, masyarakat masih banyak berdatangan ke lokasi kejadian. Tim KNKT yang diketuai oleh Sulaeman AB tidak memberi keterangan apa pun karena masih dalam proses penyelidikan. "Nanti KNKT akan memberikan keterangan resmi di Jakarta," ujarnya.
Sejak pesawat Cessna PK HAL jatuh di Sungai Cibatu, Kampung Patapan, Desa Sukadana, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat, Senin lalu, lokasi kejadian dijaga oleh Kodim dan Polres Kuningan. Bahkan tenda peleton di siapkan di dekat lokasi kejadian. Sebab hingga proses evakuasi masih banyak masyarakat yang menyaksikan kondisi bangkai pesawat dari dekat.
Lokasi jatuhnya pesawat sekitar 3 killometer dari Desa Sukadana atau 8 kilometer dari kota kecamatan Ciawigebang. Jalan sempit dan hanya bisa dilalui satu mobil menyulitkan mobil tim penolong tiba di lokasi. Apalagi warga masih berdatangan ke lokasi kejadian dengan menggunakan motor dan berjalan kaki.
Saat kejadian pesawat nahas itu diterbangkan oleh Heru Fahrudin, 44 tahun, asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang tewas seketika karena tergencet mesin pesawat. Dia sedang melatih Rara Paramitha, 27 tahun, asal Tangerang dan Nur Fitriyani Fatimah, 20 tahun, dari Jakarta.
DEFFAN PURNAMA
Berita Lainnya
Pencarian Pesawat Cessna Hari Ini Terkendala Cuaca
Pencarian Cessna di Burangrang Dilanjutkan Minggu
Tim Pencari Cessna Buru Obyek Mencurigakan
Sampel Darah Pilot Casa Diperiksa
Tim SAR Casa 212 dan Jurnalis Diserang Hipotermia