TEMPO.CO , Jakarta: Pengungsi kebakaran di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, ditempatkan di posko kebakaran di SD 1 Jembatan Besi hingga SD 4 Jembatan Besi. Rencananya, posko ini dibuka paling lama hingga lima hari ke depan. Pada Ahad depan warga diajak untuk membersihkan puing rumah agar segera bisa ditempati.
"Posko akan dibuka antara tiga hingga lima hari," kata Camat Tambora Isnawa Adji saat dihubungi, Rabu, 4 Juli 2012. Menurut dia, korban kebakaran sebagian sudah mengungsi ke rumah keluarga mereka dan pulang kampung. Total pengungsi sebanyak 296 keluarga yang terdiri dari 1.344 warga. Rumah yang terbakar akibat kejadian kemarin sebanyak 159 rumah.
Isnawa menjelaskan, pada Ahad nanti warga akan kerja bakti dibantu kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia. Kerja bakti ini untuk membersihkan lingkungan dan reruntuhan bangunan. "Kami akan merubuhkan tembok agar tidak membahayakan," ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, pemerintah menyediakan posko kesehatan dan dapur umum. Dapur ini menyediakan nasi kotak siap saji untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Isnawa menjelaskan, pemerintah juga sedang mendata kebutuhan warga terkait pengurusan administrasi dan surat-surat berharga. Dia berjanji memberikan kemudahan pada warga untuk mengurus surat-surat ini.
Kebakaran di Jembatan Besi terjadi kemarin pagi. Kebakaran di kawasan padat penduduk ini menyebabkan satu orang tewas terbakar atas nama Tatang bin Yazid, 21 tahun. Kebakaran ini menghanguskan total 159 rumah. Pemadam kebakaran mengerahkan total 38 unit kendaraan untuk memadamkan api.
WAYAN AGUS P
Berita lain:
Penyebab Ormas Sering Bertikai Menurut Polisi
Sering Merampok Nasabah Bank, Guru SD Ditangkap
Ratusan Pedagang Pasar Ciawi Demo Tolak Minimarket
Perempuan Penjualan Bayi Kembar Divonis 6 Tahun
Tuntut Transparansi Biaya, BEM UI Geruduk Rektorat