TEMPO.CO, Jakarta - Masalah yang membelit pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau ternyata sampai juga ke Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Gubernur Riau, Rusli Zainal, yang melaporkannya, didampingi empat menteri.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Yuli Mumpuni Windarso, mengatakan Gubernur Rusli Zainal melaporkan perkembangan PON bersama Menteri Pemuda Andi Mallarangeng, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
"Tanggalnya berapa, saya lupa," kata Yuli di kantor KPK, Senin, 9 Juli 2012.
Yuli diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus suap PON, Lukman Abbas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau. Yuli diperiksa selama empat jam, berakhir sekitar pukul 13.15 WIB. Penyidik mengajukan sepuluh pertanyaan, termasuk soal surat Gubernur Rusli Zainal yang berisi usulan penambahan anggaran PON, rapat koordinasi di Menkokesra, dan tugasnya sebagai Sekretaris Menpora.
Kasus suap PON Riau ini terbongkar saat KPK mencokok tujuh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau pada 3 April lalu. Namun, hanya dua di antaranya yang dijadikan tersangka. Mereka adalah M. Faisal Aswan dari Golkar dan dan Moh. Dunir dari Partai Kebangkitan Bangsa. Belakangan, KPK menetapkan dua lagi tersangka, Lukman Akbas dan Wakil Ketua DPRD Riau, Taufan Andoso.
Komisi antirasuah juga menangkap Kepala Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Eka Darma Putra, dan staf PT Pembangunan Perumahan, Rahmad Syaputra. KPK juga menyita uang suap Rp 900 juta. Uang ini diduga suap kepada anggota DPRD Riau terkait dengan penambahan dana pembangunan lapangan tembak sebesar Rp 19 miliar.
Suap ini diduga melibatkan Gubernur Rusli Zainal dan politikus di Senayan. Terungkap di persidangan, Rusli pernah meminta Lukman agar memenuhi permintaan anggota DPRD Riau untuk memberi uang lelah terkait dengan penambahan anggaran PON. Lukman menyampaikan pesan Rusli tersebut kepada Eka.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terkait:
Menteri Andi Ikut Bahas PON Bersama Agung Laksono
KPK Akan Periksa Sekretaris Kemenpora
Menteri Andi Optimistis PON Tak Terganggu Korupsi
Andi Mallarangeng: Anas Tak Perlu Mundur
Andi Mallarangeng Tak Merasa Disindir SBY
Kemenpora Sebut Dutasari Urusan Adhi Karya