TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pembina Demokrat Andi Mallarangeng berharap Komisi Pemberantasan Korupsi segera menuntaskan penyelidikan kasus korupsi pembangunan pusat olahraga terpadu Hambalang, Bogor. Dia berharap pemeriksaan terhadap Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum bisa menjernihkan partainya dari sorotan korupsi.
"Kami berharap semua bisa selesai, bisa tuntas diusut," kata Andi di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 26 Juni 2012.
Dia menambahkan, Anas tidak perlu diminta mundur dari jabatannya di partai. "Kan, ada prosesnya. Proses hukum biarlah berjalan."
Andi mengatakan partainya tidak akan melindungi siapa pun kader yang terbukti terlibat dalam kasus hukum. "Kalau yang melakukan penyimpangan, ya, tentunya harus bertanggung jawab." Namun partai juga tidak akan mendahului proses hukum dalam menetapkan seorang kader bersalah atau tidak.
Menurut dia, proses hukum terhadap beberapa kasus korupsi yang menyeret sejumlah elite partai, termasuk dia dan Anas, tidak akan mempengaruhi kinerja partai. Seluruh kader partai tetap harus bekerja menyukseskan partai dan program pemerintah.
Andi berharap penuntasan penyelidikan beberapa kasus korupsi termasuk Hambalang bisa mengembalikan suara partai. Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, dukungan untuk Demokrat terus menurun.
Pada Pemilu 2009, Demokrat tampil sebagai pemenang pemilu dengan perolehan 21 persen suara. Namun survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan suara Demokrat hanya di angka 11 persen. Menurut survei, 70 persen penyebab penurunan suara partai adalah banyaknya kasus hukum yang menyeret elite partai.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terkait:
Butet: Terbukti pun, Anas Tak Bakal Digantung
KPK Berharap Anas Datang
Demokrat Minta KPK Tuntaskan Kasus Hambalang
Abraham Samad: Anas Harus Kooperatif
Anas Mungkin Tak Akan Datang ke KPK
5 Peluru untuk ''Menembak'' Anas di Proyek Hambalang
KPK Berfokus pada Pengadaan Proyek Hambalang