TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan investigasi ambruknya proyek Hambalang selesai pekan depan. "Kami publikasikan setelah laporan selesai disusun," katanya di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Senin, 9 Juli 2012. Dugaan sementara tim investigasi menilai ambruknya tanah disebabkan kondisi tanah yang labil.
Sebagian bangunan pada proyek Hambalang amblas pada 14-15 Desember tahun lalu. Saat ini kondisi bangunan masih dibiarkan menunggu kerja tim investigasi. "Tim turun ke lapangan untuk mencari data dan menganalisis penyebab," Djoko menambahkan.
Untuk lokasi amblasnya tanah di Hambalang terjadi pada tiga zona, yakni power house, indoor untuk lapangan teknis, dan bagian jalan. Ketika amblas, pembangunan power house sudah mencapai 80 persen, sedangkan pembangunan indoor lapangan bulu tangkis baru berupa pondasi dan tiang.
Proyek senilai Rp 1,175 triliun tersebut ditangani oleh dua kontaktor utama yang merupakan perusahaan pelat merah, yaitu PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya. Dalam pelaksanaannya, Adhi dan Wika membagi proyek ke belasan subkontraktor yang sebagian diduga kuat dikendalikan petinggi Partai Demokrat.
SYAILENDRA
Berita lain:
Pemerintah Diminta Ambil Alih Jembatan Selat Sunda
Pemerintah Kebanjiran Proposal Smelter
BI Setuju Indonesia Bantu IMF
ASDP Tambah Satu Kapal Angkut Merak-Bakaheuni
Wall Street Sambut Musim Laporan Keuangan
Baca Juga: