TEMPO.CO , Jakarta:Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adyaksa Dault mengaku keberatan jika proyek Hambalang Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang kini bermasalah merupakan kelanjutan proyek dari masa kepemimpinannya. “Saya keberatan kalau Andi (Menpora saat ini) mengklaim hanya melanjutkan proyek dari Saya,” kata Adyaksa saat dihubungi oleh Tempo, Senin, 9 Juli 2012.
Dia menjelaskan, Menteri Andi tak melanjutkan apa yang sudah diprogramkan ketika dirinya masih menjabat sebagai Menpora tahun 2004-2009 lalu. “Itu bukan melanjutkan, tapi mengubah total,” kata dia tentang proyek Hambalang.
Awalnya Adyaksa hanya ingin membangun komplek sekolah olahraga di Bukit Hambalang, Bogor. “Bukan sport center. Entah otak cerdas siapa yang mengubah proyek itu dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang belum ada,” ujar Adyaksa.
Hal serupa sebelumnya pernah terjadi terkait tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). “Saya heran kenapa jadi dilaksanakan di Palembang,” kata dia.
Dia bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Rita Subowo sudah menyepakati PON dilaksanakan di tiga provinsi meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Itu yang kadang-kadang membuat saya marah, karena sebenarnya dia tak melanjutkan program yang sudah ada. Dia malah mengubah itu,” kata Adyaksa.
Adyaksa heran, mengapa anggaran pembangunan Hambalang tiba-tiba membengkak dari Rp 125 miliar menjadi Rp 1,2 triliun. “Masa iya Menteri tidak tahu kalau ada penggunaan anggaran lebih dari Rp 50 miliar?,” ujarnya.
Padahal Menteri bertanggung jawab penuh sebagai Kuasa Pengguna Anggaran jika biaya yang dikeluarkan mencapai lebih dari Rp 50 miliar. “Yang lebih heran lagi, kenapa anggarannya bisa berubah dari single years menjadi tahun jamak. Padahal itu harus diajukan dari tahun anggaran sebelumnya. Jika tahun jamak, menteri dan sekertaris menteri menjadi penanggung jawab proyek,” ujar dia.
SUBKHAN
Berita Lainnya
Diperiksa Sebelas Jam, Amran Bungkam
Zulkarnaen Djabar Terancam Dipecat dari Dewan
KPK Akan Periksa Sekretaris Kemenpora
Golkar Akan Bersikap Soal Keterlibatan Zulkarnaen
KPK Simpan Bukti soal Suap Buol