TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Bogor Kota telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan seorang karyawati sebuah hotel, Wiwi Anjas, 30 tahun. Korban ditemukan tewas membusuk di kamar kontrakannya di Kampung Situpete, RT 01/RW 06 Nomor 39, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Ahad, 5 Agustus 2012.
"Kami masih melakukan pengejaran. Mudah-mudahan dalam dua atau tiga hari ke depan, pelaku sudah bisa ditangkap," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Iman Imanuddin, di kantornya, Senin, 6 Agustus 2012.
Kasat Reskrim mengatakan, sudah tiga saksi yang dimintai keterangan, termasuk tetangga rumah kontrakan korban yang bernama Ryan. Menurut keterangan saksi, orang terakhir yang bertemu dengan Wiwi pada Kamis malam lalu, 2 Agustus 2012. "Kemungkinan korban dibunuh pada hari Jumat (3 Agustus 2012)," katanya.
Penemuan jasad Wiwi bermula ketika Ryan mencium bau tidak sedap dari sebelah rumah. Dia lalu melapor kepada H. Ocid, pemilik rumah kontrakan, dan Ketua Rukun Warga 06, Nafis. Bersama petugas satuan pengamanan hotel tempat Wiwi bekerja, warga lantas mendobrak kamar korban. Di dalam rumah kontrakan itu, jasad Wiwi ditemukan dalam posisi telungkup dan hanya mengenakan kaus tanpa celana.
Menurut AKP Iman Imanuddin, kuat dugaan, korban meninggal setelah mendapatkan pukulan benda tumpul di bagian belakang kepalanya. Selain luka tumpul, tidak didapati bekas kekerasan lain di tubuh Wiwi. "Tidak ada luka akibat kekerasan seksual." ujar dia.
Adapun para tetangga kontrakan korban, setelah penemuan mayat tersebut, mengaku ketakutan. Mereka terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya di tempat lain. Seperti yang dilakukan Ryan dan istrinya, Lilis. Keduanya untuk sementara tinggal di rumah saudaranya. "Kami ngeri dengan kejadian yang menimpa Wiwi," ujar Ryan. "Saya mah mau pindah saja saja, Mas."
H. Ocid, pemilik kontrakan, mengatakan bahwa korban kerap pulang malam setelah bekerja. Wiwi jarang membawa teman berkunjung ke kamar kontrakannya. "Sangat jarang terlihat karena Wiwi pulang malam terus. Hanya beberapa kali membawa teman, itu pun perempuan," ujar dia.
Salah seorang rekan kerja korban, Jaja, 52 tahun, menceritakan, setelah Lebaran nanti, perempuan berusia 30 tahun itu mau menikah dengan pacarnya yang berasal dari Jawa. Dia juga tidak melihat gelagat buruk dari Wiwi selama bekerja. Malah, belakangan ini, korban terlihat getol beribadah. "Dengarnya sih nikahnya habis Lebaran," kata dia.
ARIHTA U SURBAKTI
Terpopuler:
Kopassus Penyelamat Korban Perkosaan Naik Pangkat
Coba Merampok Guru di Angkot, 2 Lelaki Diringkus
Waspada Perampok Berkedok Pengamen
3 Dugaan Motif Penembakan Halte Transjakarta
Pergoki Pencuri, Suryadi Ditembak
Polisi Temukan Logam Gotri di Halte Transjakarta
Kencing Sembarangan, Tayudin Ditusuk hingga Tewas
Darurat, Cadangan Darah PMI Hanya untuk Dua Hari
Polisi Minta Pengelola Transjakarta Pasang CCTV
Pergoki Pencuri, Suryadi Ditembak