TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) memperkirakan angka belanja masyarakat menjelang dan sesudah Lebaran mencapai Rp 49 triliun. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia Satria Hamid Ahmadi, angka ini mencapai 35 persen dari target perolehan sektor retail hingga akhir 2012.
"Daya beli masyarakat kita masih tinggi," kata dia kepada Tempo, Kamis, 30 Agustus 2012.
Menurut Satria, penjualan tersebut sebagian besar berupa barang kebutuhan pokok, seperti makanan dan fashion. Selebihnya berupa produk lain, seperti elektronik.
Hingga Desember 2012, Aprindo menargetkan penjualan retail mencapai Rp 140 triliun, atau naik 16,6 persen dari 2011 sebesar Rp 120 triliun. Hingga kuartal ketiga lalu, target tersebut baru terpenuhi 65 persen atau sekitar Rp 90 triliun.
Satria mengatakan sisa target tersebut bisa terpenuhi lantaran ada tiga momen emas di akhir tahun: Idul Adha, Natal, dan tahun baru. Ia meramalkan omzet pengusaha retail bisa mencapai Rp 28 triliun saat itu, atau 20 persen dari target penjualan sepanjang 2012.
Hal ini terutama didukung membaiknya pendapatan masyarakat sehingga konsumsi bakal terdongkrak. "Meski ada inflasi, belanja masyarakat masih cukup tinggi," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler:
Tiga Negara Minati Proyek Kereta Layang Surabaya
Bandara Karawang Bisa Tampung 100 Juta Penumpang
Pembuat Mobil Esemka Buka Bengkel Baru
Izin Akuisisi Batavia Air Telah Diterbitkan
Indonesia Butuh 18 Ribu Pilot
Investasi Balikpapan Ditargetkan Rp 7 Triliun
Pembangunan JSS dan Kawasan Strategis Disatukan
Sukiat Siapkan Sepeda Listrik Khusus Difabel
Sekarang Konsensi Jalan Tol Jadi 50 Tahun
Rule of Thumb, Investasi Idealnya 5 Persen PDB