TEMPO.CO, Wladiwostok, Rusia - Presiden SBY meminta Kepolisian RI segera mengusut dan mengejar pelaku peristiwa ledakan bom di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu malam, 8 September 2012.
Pernyataan Presiden SBY tersebut disampaikan juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, kepada wartawan melalui telepon, di sela-sela kegiatannya mendampingi Presiden mengikuti rangkaian APEC di Wladiwostok, Rusia, Minggu, 9 September 2012, pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 06.00 WIB.
“Presiden sudah dilaporkan oleh Menko Polhukam dan segera memerintahkan Kapolri untuk segera mengejar pelaku," kata Julian, seperti dikutip dari www.presidenri.go.id hari ini, Minggu, 9 September 2012.
Menurut Julian, yang disesalkan Presiden adalah karena jatuhnya korban yang disebabkan oleh peristiwa tersebut. Karena itu, Presiden segera memerintahkan Kepolisian untuk mencari tahu yang menjadi penyebab dan siapa pelaku yang berkaitan langsung dengan adanya ledakan di Depok tersebut.
Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa dari ledakan bom tersebut. Julian menambahkan, dari laporan Menko Polhukam, 1 korban yang mengalami luka parah, dari 5 korban yang mengalami luka-luka, diduga sebagai pelaku.
GRACE S. GANDHI | PRIHANDOKO
Berita Terkait:
Korban Ledakan Dipindah ke RS Polri Kramat Jati
Polisi Periksa 6 Saksi Ledakan Bom di Depok
Polisi Temukan Senjata dan Bom Aktif di Depok
Ada 5 Tamu Sebelum Rumah di Depok Meledak
Rumah Lokasi Ledakan Depok Baru Dihuni Dua Bulan