TEMPO.CO, Jakarta - “Halo, saya Angie. Ini pertama kali kita bertemu, ya? Tapi, boleh kan, saya melihat wajahnya?” kata Angelina Sondakh, kemudian tersenyum. Yulianis, perempuan yang diajak bicara Angie—sapaan Angelina—tak menjawab. Ia hanya mengangguk dan perlahan melepas cadar warna hitam yang dikenakannya.
Suasana sempat hening saat Angie mengamati wajah Yulianis dan mencocokkannya dengan foto yang terpampang di kartu tanda penduduk milik bekas Wakil Direktur Grup Permai tersebut. Jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi yang mendampingi Yulianis, Atik, juga memilih tak bersuara.
Angie kemudian mencoba mencairkan kebekuan dengan mengomentari foto Yulianis yang ada di KTP. “Yang di KTP terlihat lebih muda, ya?” ujarnya. Terpancing dengan celetukan Angie, Yulianis akhirnya berkomentar. Ia mengaku, foto di KTP-nya memang koleksi lama yang dibuat beberapa tahun lalu.
Pemeriksaan identitas Yulianis bermula saat pengacara Angie, Teuku Nasrullah, mempertanyakan keaslian yang bersangkutan sebagai saksi. Alasannya, dalam sidang kemarin, Kamis, 4 Oktober 2012, bekas anak buah Muhammad Nazaruddin itu mengenakan cadar yang menutupi sebagian wajahnya.
“Kami menyadari wajah adalah aura yang harus ditutup. Kalau sehar-harinya tidak memakai cadar, mengapa harus menggunakannya untuk menutupi wajah di persidangan?” tanya Nasrullah kepada majelis hakim pimpinan Sudjatmiko.
Sudjatmiko akhirnya meminta Yulianis menunjukkan kartu identitasnya. Hakim juga memerintahkan jaksa Atik mencocokkan wajah Yulianis dengan KTP dalam ruangan tertutup. Sebuah ruang berukuran sekitar 8 x 6 meter di kantor hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta dipilih sebagai tempat mengecek identitas Yulianis.
Pemeriksaan itu berlangsung tak lebih dari lima menit. Setelah kembali ke ruang sidang, Angie pun mengaku tak keberatan Yulianis diperiksa sebagai saksinya. “Ini pertemuan pertama saya dengan saksi. Yang ada di KTP-nya pun katanya foto lama. Tapi, bismillah, saya menerima,” kata Angie.
Sidang pemeriksaan saksi akhirnya dimulai. Yulianis membeberkan, ada 16 setoran dari kas perusahaannya ke Angie dan politikus I Wayan Koster senilai total US$ 2,35 juta dan Rp 12,58 miliar. Senyum yang sempat disuguhkan Angie untuk Yulianis dalam sebuah ruang di kantor hakim pun tak lagi muncul saat transaksi itu dibeberkan.
ISMA SAVITRI
Berita Terkait:
Angie Bantah Pernah Dijenguk Anas Urbaningrum
Angie Belum Dapat Undangan Mencoblos
Angie Pastikan Tak Akan Bernyanyi
Pengacara Angie Beri Tausiyah dalam Sidang
Kubu Angie Anggap Dakwaan Jaksa Kabur