TEMPO.CO, Jakarta - Para perempuan paruh baya tampak modis dengan setelan kain batik hijau dan blus bahan sifon warna senada. Rambut mereka ada yang disanggul bergaya modern, ada pula yang dibiarkan tergerai dengan tambahan aksesori. Wajah mereka terlihat cantik dengan polesan make-up lengkap.
Sekilas mungkin tak ada yang menyangka bahwa mereka adalah narapidana yang tergabung dalam kelompok paduan suara di Rumah Tahanan Pondok Bambu. Mereka terlihat percaya diri saat menyambut para anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) untuk kegiatan amal, dua hari yang lalu.
Seorang napi—sebut saja Rina—menuturkan bahwa kawan-kawannya di penjara Pondok Bambu tetap bisa tampil gaya lantaran ada salon yang berada di lantai dua kompleks penjara. Menurut Rina, keberadaan salon itu merupakan salah satu program pembinaan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Uniknya, para pengelola salon adalah para tahanan sendiri. Adapun peralatan dan bahan salon disediakan pihak rumah tahanan.
Layanan salon di penjara Pondok Bambu tak jauh berbeda dengan di luar penjara. Ada potong dan cuci rambut, creambath, masker rambut, facial, pijat refleksi, dan rias wajah. ”Harganya rata-rata Rp 50 ribu,” ujar Rina. Harga yang terjangkau membuat salon tak pernah sepi pengunjung.
Tak hanya salon. Dalam kunjungan tersebut, SIKIB menggelar layanan berobat gratis. Kesempatan itu tak disia-siakan Angelina Sondakh, terdakwa kasus suap Wisma Atlet dan proyek universitas. Angie—sapaan akrab Angelina—tampak ikut antre bersama tahanan dan narapidana lainnya. Dia memanfaatkan kegiatan amal SIKIB untuk mengobati giginya. ”Ini habis tambal gigi, udah pada rusak,” ujarnya.
Kelar tambal gigi, Angie, yang bergaya kasual dengan kaus lengan panjang dan celana jins, menghampiri Ratna Suyanto—istri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto—anggota SIKIB. Keduanya sempat berpelukan dan saling mendaratkan ciuman di pipi kanan-kiri, kemudian mengobrol.
Angie terbantu oleh program bikinan SIKIB. ”Terima kasih, ya, Bu. Banyak gigi saya yang rusak, tapi belum dapat izin berobat. Dengan acara ini, satu gigi sudah ditambal, tapi ada tiga yang belum,” katanya. Menurut Angie, layanan kesehatan sangat diperlukan warga binaan. Ratna pun melempar senyum dan mengangguk. ”Kami jemput bola agar warga di sini bisa berobat,” kata Ratna, yang mengenakan seragam SIKIB warna merah muda.
ISMA SAVITRI
Baca juga:
Dua Fotografer Akui Angie Pegang BlackBerry
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora
Proyek Angie Usulan Komisi Olahraga DPR
Angie Sempat Penasaran dengan Cadar Yulianis
Yulianis Akui Aliran Duit ke Angie dan Koster